Budaya Paternalisme Menghambat proses Konselling

Semangat Berjuang untuk Anak-anak SD yang ikut serta dalam PPDB 2014 SMP N 1 Kayuagung.

PPDB 2014/2015 Telah dibuka, bagi siswa Sekolah Dasar yang ingin mendaftar dapat membaca Persyaratan yang ada.

Manajemen Persepsi dalaha Kombinasi dari cara anda Berprilaku dan Berpenampilan. Ada argumen tentang betapa cepatnya orang saling menilai ketika mereka pertama kali bertemu.

JANJI KONSELOR : Saya ............ dengan ini menyatakan bahwa saya sanggup dan bersedia menerima, menyimpan, memelihara, menjaga, dan merahasiakan segala data dan atau keterangan lainnya yang saya terima baik dari klien saya atau dari siapa pun juga, yaitu data dan atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain.

Percaya diri, berani, serta mampu berpikir tenang dan jernih ketika berbicara dihadapan sebuah kelompok sama sekali tidak sesulit yang dibayangkan kebanyakan orang

Budaya Paternalisme Menghambat proses Konselling

Minggu - 11 Desember 2011 - 12:42:18 WIB By Oktareza |

Bimbingan Konseling

4574

Share This Article :

Dalam Konseling, latar belakang cukup mempengaruhi proses Konseling yang dilakukan. pada saat melakukan kegiatan konseling, seorang konselor haruslah banyak tahu tentang budaya konselinya agar proses konseling dapat dilaksanakan dengan baik. di indonesia Budaya paternalisme masih banyak dianut, dapat kita lihat di daerah batak (sumatera utara).

Budaya Paternalisme merupakan sebuah sistem sosial yang menjadikan laki-laki sebagai tolak ukur dalam menentukan sesuatu dalam suatu keluarga. disini laki-laki lah yang menentukan semua keputusan, laki-laki yang lebih utama.

budaya paternalisme ini juga dapat menghambat proses konseling yang sedang barlangsung. jadi perlulah seorang konselor mengetahui budaya ini maka konselor tersebut dapat menetukan tindakan yang tepat yang dilakukannya untuk konselinya. jangan buat budaya ini menjadi penghambat proses konseling dan berkreatiflah seorang konselor dalam menyikapi budaya ini.