Pentingnya Teori Dalam Menciptakan Konseling yang Lebih Baik
Semangat Berjuang untuk Anak-anak SD yang ikut serta dalam PPDB 2014 SMP N 1 Kayuagung. PPDB 2014/2015 Telah dibuka, bagi siswa Sekolah Dasar yang ingin mendaftar dapat membaca Persyaratan yang ada. Manajemen Persepsi dalaha Kombinasi dari cara anda Berprilaku dan Berpenampilan. Ada argumen tentang betapa cepatnya orang saling menilai ketika mereka pertama kali bertemu. JANJI KONSELOR : Saya ............ dengan ini menyatakan bahwa saya sanggup dan bersedia menerima, menyimpan, memelihara, menjaga, dan merahasiakan segala data dan atau keterangan lainnya yang saya terima baik dari klien saya atau dari siapa pun juga, yaitu data dan atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Percaya diri, berani, serta mampu berpikir tenang dan jernih ketika berbicara dihadapan sebuah kelompok sama sekali tidak sesulit yang dibayangkan kebanyakan orang
Share This Article :

Kita ketahui cukup banyak teori-teori konseling yang menjadikan fondasi untuk konseling yang lebih baik lagi. Dengan adanya pemahaman teori ini, para konselor dapat menjadi lebih kreatif dalam melakukan konseling dengan konselinya. Menurut Gladding (1990b) mengatakan bahwa teori menantang konselor untuk lebih kreatif dan peduli dalam batasan-batasan hubungan sangat pribadi yang terstruktur demi kemajuan dan pencerahan.
Tanpa berlandaskan teori, konselor akan bertindak tidak efektif dalam melakukan konseling. Brammer dan kawan-kawan menekankan nilai pragmatis dari teori yang di formulasikan secara solid bagi konselor. Menurut  Samuel T. Gladding dalam Bukunya “Konseling Profesi Yang Menyeluruh” mengatakan bahwa Teori membantu menjelaskan apa yang terjadi dalam suatu hubungan konseling dan membantu konselor dalam meramalkan, mengevaluasi dan meningkatkan hasil. Dengan demikian dengan menerapkan teori dalam pelaksanaan konseling dapat menghasilkan dan meningkatkan gagasa-gagasan yang baru.
Boy dan Pine (1983) menguraikan detail  dari nilai praktis suatu teori dengan menyebutkan bahwa teori adalah kata mengapa dan dibelakang bagaimana peranan konselor, teori memberikan suatu kerangka dimana konselor dapat berfungsi.  Konselor yang dipandu oleh teori dapat memenuhi tuntutan perannya, karena mempunyai  alas an untuk apa yang dia lakukan. Boy dan Pine menunjukan enam fungsi teori yang membantu konselor dengan cara yang praktis.
1. Teori membantu konselor menemukan persatuan dan kesinambungan dalam perbedaan eksistensi.
2. Teori memaksa konselor untuk mengamati hubungan yang mungkin dia lewatkan sebelumnya.
3. Teori memberikan pada konselor panduan oprsional untuk digunakan dalam bekerja dan membantu konselor mengevaluasi perkembangannya sebagai seorang professional.
4. Teori membantu konselor memusatkan diri pada data yang relevan dan menunjukan apa yang harus dicari.
5. Teori membantu konselor dalam membantu konseli mengubah prilakunya secara efektif.
6. Teori membantu konselor mengevaluasi pendekatan lama dan baru pada proses konseling. Ini adalah basis untuk membangun pendekatan yang baru.
“Kriteria utama bagi semua  teori konseling adalah bagaimana teori dapat memberikan penjelasan atas apa yang terjadi pada proses konseling” (Kelly, 1988. P.212-213). Nilai teori sebagai cara untuk mengatur informasi “bergantung seluruhnya pada tingkat penerapannya dalam realitas kehidupan manusia” (Young,1988, p.336)





0 Responses for This Thread






Form Isian Komentar :


Nama
Website
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

LOGIN SISWA



Agenda SMPN1Kag
  • Pengumuman Hasil Verifikasi PPDB 2023 SMP Negeri 1 Kayuagung

    Hasil Verifikasi PPDB 2023 SMP Negeri 1 Kayuagung akan di umumkan lewat Website Resmi SMP Negeri 1 Kayuagung. Harap kunjungi Website untuk melihat

    05 Juni 2023

  • Pengumuman Hasil Test PPDB 2014 SMP N 1 Kayuagung

    Hasil test PPDB 2014 SMP n 1 Kayuagung akan di umumkan lewat Website Resmi SMP Negeri 1 Kayuagung. Harap kunjungi Website untuk melihat Pengumuman dan tidak perlu datang ke SMP N 1 Kayuagung pada

    26 April 2014

  • Test Wawancara PPDB

    Test Wawancara

    24 April 2014

  • lihat agenda lainya

    Banner