Pengaruh Versus Persuasi
Share This Article : |
Pengaruh tidak sama dengan persuasi. Orang yang menguasai seni mempengaruhi bermain untuk taruhan yang lebih tinggi dari pada orang yang pandai membujuk. Persuasi adalah seni dalam meyakinkan seseorang untuk membelik atau melakukan sesuatu. Ada banyak kiat dan taktik untuk menguasainya. Tetapi, hal itu bukan hanya berpengaruh dalam jangka pendek karena bisa juga merusak untuk jangka panjang. Apabila saya pernah dibujuk untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan penilaian saya yang lebih baik, saya akan jauh lebih berhati-hati dan bersikap antipasti kalau pembujuk itu dating lagi dengan ide yang lain. Persuasi yang sukses bisa efektif pada satu waktu, tetapi tidak akan berhasil di lain waktu.
Orang yang member pengaruh tidak menginginkan keberhasilan yang terjadi satu kali saja.Mereka ingin membangun komitmen yang abadi. Hal ini berarti, para pemberi pengaruh itu berpikir dan bertindak dengan sangat berbeda dari para pembujuk. Para pembujuk mengawali dan mengakhiri dengan kebutuhan mereka sendiri. Mereka ingin menjual produk merekaatau menanamkan ide merekadi dalam kepala orang lain. Komunikasi cenderung satu arah. Para pembujuk jauh lebih banyak berbicara ketika mereka memuji kelebihan produk atau ide yang mereka tawarkan.
Orang yang memberi pengaruh memiliki tujuan untuk dicapai, tetapi berpikir secara berbeda tentang untuk mencapai tujuan itu. Merek melihat dunia lewat mata orang lain dan menyesuaikan pesab serta perilaku mereka. Hasil yang ideal bukan sekadar membujuk seseorang, tetapi membangun koalisi yang Saling percaya dan menghargai. Untuk mencapai hal ini, diperlukan banyak investasi waktu, upaya, dan keterampilan. Tetapi investasi tersebut akan memberi banyak hasil untuk periode yang lama.
Other Related Thread |